Polemik Pidato Puan Maharani tentang Sumbar, Ahmad Basarah Beri Penjelasan Lengkap - Info GANN
Info GANN (10/09/2020)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-nImJwWJF02FDeZoTOGsiykfkk9doVZq0pRY0iQW-k_LsVfrGZQJ8YOxTU5GrGUe1e9XC-x1S-341qGE6gkiJ3wKZ0Dhw5gZYcJ5vJ-xiwdfs2mtl89JP9mWgXgbyDfRdzwkR9qfpC4/w400-h221/AddText_09-10-06.39.35.png)
Info GANN - Jakarta | Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah memberikan penjelasan terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut 'Semoga Sumatera Barat memang menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila'.Pernyataan Puan tersebut kemudian menuai kontroversi.
Penjelasan Barasah disampaikan saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (8/9/2020) malam.
Dalam penjelasannya, Wakil Ketua MPR ini mengatakan pernyataan Puan harus dilihat dari dua perspektif, yaitu pertama dari perspektif teks, konteks dan motif.
dalam hal ini Ir Mulyadi dan Drs Ali Mukti.
"Dalam narasi lisannya, mbak Puan mengatakan Sumatera Barat rekomendasi diberikan kepada Ir Mulyadi dan Drs Ali Mukti, merdeka kata beliau. Kemudian dalam satu tarikan nafas, mbak Puan memberikan amanat dan pesan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat yang didukung oleh PDIP, semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Ditutup dengan kata Bismillahirrahmanirrahim dan Merdeka," beber Basarah.
Menurut Basarah, bila dilihat dari teks secara keseluruhan, jelas sekali pernyataan Puan itu merupakan harapan dan doa untuk Sumatera Barat yang dititipkan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat yang mendapat rekomendasi dari PDIP.
"Kalau kita melihat dari aspek teks secara keseluruhan, jelas sekali pesan yang disampaikan mbak Puan merupakan harapan dan doa kepada Sumatera Barat yang dititipkankan amanatnya kepada calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung oleh PDIP adalah agar kalau mereka terpilih mereka harus tetap menjaga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," jelasnya.
Alasan Puan memberikan penekanan itu, , agar calon kepala daerah dari PDIP mendukung negara Pancasila.
Terlebih, calon gubernur dan wakil gubernur yang mendapat rekomendasi dari PDIP tidak diikutserakan dalam sekolah partai PDIP karena statusnya bukan kader PDIP.
"Tradisi sekolah partai di PDIP, tidak menyertakan yang bukan kader internal partai. Karena pak Mulyadi ini merupakan pengurus Partai Demokrat , Ali Mukti pengurus PAN, maka beliau berdua tidak mengikuti program sekolah partai."
"Sehingga karena mereka tidak mengikuti sekolah partai itulah, mbak Puan dalam kapasitasnya Ketua DPP Partai Politik, dan Keamanaan yang juga ketua DPR RI menitipkan amanat kalau dia terpilih menitipkan Sumatera Barat menjadi negara yang mendukung negara Pancasila."
"Jadi konteks pesan mbak Puan itu disampaikan kepada Ir Mulyadi dan Drs Ali Mukti yang didukung PDIP," beber dia.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis masukan anda.