Polda Bali Ungkap Perkembangan Penyidikan Tewasnya Mantan Kepala BPN Denpasar Menindaklanjuti laporan Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali terkait kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan _mantan_ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Denpasar Tri Nugroho, Polda Bali ungkap penyebab dan bagaimana terjadinya pristiwa kasus tersebut dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang di laksanakan oleh Dit Reskrimum Polda Bali dan hasil uji dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali. Atas seijin Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan S.I.K., M.H., dengan didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi, S.H., dan Kabid Labfor Polda Bali Kombes Pol I Nyoman Sukena, S.I.K., yang bertempat di Press Room Ghoshal Polda Bali, saat memberi penjelasan perkembangan kasus tersebut, jumat(4/9/2020). Dalam penjelasannya terkait kasus tersebut, Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan S.I.K., M.H., bahwa kepastian Tri Nugraha bunuh diri dikuatkan dengan temuan _guns shot resedue_ (GSR) di ujung laras dan pangkal senpi, baju serta tangan yang bersangkutan, selain itu bukti yang juga memperkuat yakni keterangan saksi dan rekaman CCTV yang menegaskan Tri Nugraha memasuki toilet sendiri. Sedangkan hasil dari pemeriksaan pengacara dari Tri Nugraha, Harmainin Hasibuan H. B., bahwa yang bersangkutan membenarkan mengambilkan tas kliennya di loker lantai 1, dibawa ke lantai 2 dan diserahkan ke Tri Nugraha. _“Pengacaranya tidak mengetahui di dalam tas itu ada senpi, begitu juga dia tidak tahu kliennya mempunyai senpi”_, ujarnya. Dan ditambahkan juga saat di temukan di TKP korban masih bernafas, petugas yang ada dilokasi berusaha memberikan pertolongan pertama dengan membawa ke RS Bros. Kabid Labfor Polda Bali Kombes I Nyoman Sukena, S.I.K., menambahkan hasil pemeriksaan terkait kasus ini Bid Labfor Polda Bali yang di _back up_ oleh Tim Puslabfor Mabes Polri bahwa barang bukti diperiksa labfor yaitu senpi revolver SR-38/.357 T1102-14100095 Sarsilmaz made in turky, empat peluru kaliber 38 dan slongsong peluru, satu pecahan anak peluru dan baju yang digunakan korban.

Info GANN (07/09/2020)

Menindaklanjuti laporan Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali terkait kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan _mantan_ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Denpasar Tri Nugroho, Polda Bali ungkap penyebab dan bagaimana terjadinya pristiwa kasus tersebut dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang di laksanakan oleh Dit Reskrimum Polda Bali dan hasil uji dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali.

Atas seijin Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose, Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan S.I.K., M.H., dengan didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi, S.H., dan Kabid Labfor Polda Bali Kombes Pol I Nyoman Sukena, S.I.K., yang bertempat di Press Room Ghoshal Polda Bali, saat memberi penjelasan perkembangan kasus tersebut, jumat(4/9/2020).

Dalam penjelasannya terkait kasus tersebut, Dir Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan S.I.K., M.H., bahwa kepastian Tri Nugraha bunuh diri dikuatkan dengan temuan _guns shot resedue_ (GSR) di ujung laras dan pangkal senpi, baju serta tangan yang bersangkutan, selain itu bukti yang juga memperkuat yakni keterangan saksi dan rekaman CCTV yang menegaskan Tri Nugraha memasuki toilet sendiri.

Sedangkan hasil dari pemeriksaan pengacara dari Tri Nugraha, Harmainin Hasibuan H. B., bahwa yang bersangkutan membenarkan mengambilkan tas kliennya di loker lantai 1, dibawa ke lantai 2 dan diserahkan ke Tri Nugraha. _“Pengacaranya tidak mengetahui di dalam tas itu ada senpi, begitu juga dia tidak tahu kliennya mempunyai senpi”_, ujarnya. Dan ditambahkan juga saat di temukan di TKP korban masih bernafas, petugas yang ada dilokasi berusaha memberikan pertolongan pertama dengan membawa ke RS Bros.

Kabid Labfor Polda Bali Kombes I Nyoman Sukena, S.I.K., menambahkan hasil pemeriksaan terkait kasus ini Bid Labfor Polda Bali yang di _back up_ oleh Tim Puslabfor Mabes Polri bahwa barang bukti diperiksa labfor yaitu senpi revolver SR-38/.357 T1102-14100095 Sarsilmaz made in turky, empat peluru kaliber 38 dan slongsong peluru, satu pecahan anak peluru dan baju yang digunakan korban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Osseda Perempuan Peduli Nias Sambangi Korban Kebakaran | INFO GANN

Cakades Sanja No Urut 2 kampanye Gunakan Roda Dua Keliling Kampung | INFO GANN

SELAMAT ATAS KEMENANGAN Hj. ANITA PUTRI, S.H, M.Pd ATAS PUTUSAN AKHIR SIDANG DI PTUN - INFO GANN